Debootstrap Debian Pada Mesin UEFI+GPT
So, I have a new toy; a Dell OptiPlex 5060. Dan mainan baru ini membawa tantangan baru; ia mendikte hanya bisa dipasangi sistem UEFI. Legacy BIOS hanya untuk boot dari external drive macam USB flashdisk.
Sejatinya saya tidak melihat hal berguna ditawarkan UEFI dan GPT untuk keseharian berkomputasi, jadinya selama ini bertahan dan nyaman saja memakai BIOS serta MBR. Namun seperti pemeo, semuanya berubah terkecuali perubahan itu sendiri. UEFI dan GPT sepertinya adalah masa depan dan kini saya harus tunduk terhadapnya…
Dua artikel telah saya tulis perihal memasang Debian menggunakan cara debootstrap; (1) Debootstrapping Debian Sid, dan (2) Debootstrapped Install Debian Sid di ThinkPad T520. Proses debootstrap yang kini akan dilakukan sebagian besar sama saja dengan yang telah ditulis dalam artikel terdahulu, hanya kini menggunakan bootloader yang mengenali UEFI.
Telah diniatkan untuk dualboot dalam Dell 5060 ini. Karena belum paham mengenai susunan partisi yang diperlukan sistem Windows yang memakai UEFI+GPT, saya pun telah ikhlas untuk memformat SSD yang dimiliki dan berencana memasang Windows terlebih dahulu disusul kemudian memasang Linux. Walau sebenarnya dalam SSD ini telah ada sistem yang berfungsi, namun ia menggunakan tabel partisi MBR. Katanya sih bisa mengubah MBR ke GPT tanpa melakukan format, tapi nampaknya lebih baik jika memulai dari nol saja.
Masalah perdana ditemui, installer Windows tidak serta merta mengubah MBR ke GPT. Jadi jika ia mendapati tabel partisi SSD adalah MBR, maka ia tidak akan mengubah tabel partisi tersebut ke GPT melainkan hanya akan membuat partisi-partisi yang diperlukannya saja. Terpaksa boot ke Linux Live dan menggunakan gparted
untuk menghapus semua partisi dan mengubah tabel partisi SSD dari semula MBR ke GPT.
Setelahnya pemasangan Windows pun berjalan lancar.
Ternyata Windows membentuk 4 partisi hanya untuk dirinya sendiri.
/dev/sda1 2048 1023999 1021952 499M Windows recovery environment
/dev/sda2 1024000 1228799 204800 100M EFI System
/dev/sda3 1228800 1261567 32768 16M Microsoft reserved
/dev/sda4 1261568 500117503 498855935 238G Microsoft basic data
Kembali boot ke Linux Live untuk memulai debootstrap.
Gunakan gparted
untuk mengambil sebagian /dev/sda4
untuk dijadikan partisi Linux.
/dev/sda1 2048 1023999 1021952 499M Windows recovery environment
/dev/sda2 1024000 1228799 204800 100M EFI System
/dev/sda3 1228800 1261567 32768 16M Microsoft reserved
/dev/sda4 1261568 210976767 209715200 100G Microsoft basic data
/dev/sda5 210976768 420691967 209715200 100G Linux filesystem
/dev/sda6 420691968 500117503 79425536 37.9G Linux filesystem
Partisi /dev/sda6
rencananya akan dipasangi Android-x86.
Langkah pertama adalah memasang
debootstrap
.sudo apt install debootstrap
Kaitkan partisi yang akan dijadikan sistem Linux.
sudo mount /dev/sda6 /mnt
Lakukan debootstrap.
sudo debootstrap --variant=buildd --arch amd64 sid /mnt http://deb.debian.org/debian/
Kaitkan partisi EFI
mount /dev/sda2 /mnt/boot/efi
Bersiap untuk melakukan
chroot
mount --bind /dev /mnt/dev mount -t devpts /dev/pts /mnt/dev/pts mount -t proc proc /mnt/proc mount -t sysfs sysfs /mnt/sys mount -t tmpfs tmpfs /mnt/tmp
Berpindah root
sudo LANG=C chroot /mnt /bin/bash
Tentukan kata kunci untuk akun root
passwd
Tambahkan akun untuk kita sendiri, misal
iza
adduser iza
Sunting
sources.list
untuk menambahkan suitecontrib
dannon-free
.apt edit-sources
Hingga hasilnya seperti ini.
deb http://deb.debian.org/debian/ sid main contrib non-free
Mutakhirkan sistem.
apt update
Pasang program yang mendasar
apt install -y nano dialog apt-listbugs tasksel linux-image-amd64 linux-headers-amd64 grub-efi
Pasang Desktop Environment dengan bantuan
tasksel
tasksel --new-install
┌────────────────────────────────────┤ Software selection ├───────────────────────────────────┐ │ At the moment, only the core of the system is installed. To tune the system to your needs, you can │ │ choose to install one or more of the following predefined collections of software. │ │ │ │ Choose software to install: │ │ │ │ [*] Debian desktop environment │ │ [ ] ... GNOME │ │ [ ] ... Xfce │ │ [ ] ... KDE Plasma │ │ [*] ... Cinnamon │ │ [ ] ... MATE │ │ [ ] ... LXDE │ │ [ ] ... LXQt │ │ [ ] web server │ │ [ ] print server │ │ [ ] SSH server │ │ [*] standard system utilities │ │ │ │ │ │ <Ok> <Cancel> │ │ │ └──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Pasang bootloader
grub-install --target=x86_64-efi --efi-directory=/boot/efi --bootloader-id=debian --recheck --no-nvram --removable
Pasang boot sector ke SSD
grub-install /dev/sda
Mutakhirkan GRUB agar ia mengenali sistem operasi lain di lain partisi.
update-grub
Selesai. Sekarang kita bisa menghidupkan ulang mesin dan menikmati sistem Debian yang anyar.