Berbagi Pengalaman Meraih Google AdSense

  •  14 Nov 2017
  •   Blog  

Telah lama saya menulis di blog. Meski menulis bukanlah kegemaran utama, namun sepertinya saya telah mulai menulis di blog tidak lama setelah mengenal internet. Well, mungkin belum lama karena saya lumayan telat mengenal internet. Maklum tinggal di kampung.
Beragam layanan blog gratis pernah saya coba, mulai dari Wordpress, Blogger hingga Github Pages. Meski demikian, jangan beranggapan jika kini saya telah paham dan menguasai seluk-beluk blogging. I'm not. Kegiatan blogging saya umumnya sekedar memuaskan rasa ingin tahu, dan tidak lama setelahnya kemudian ditinggalkan.

Kegiatan menulis blog yang malar agak lama adalah setelah saya sering berbincang di grup Telegram PegeLinux. Di sana banyak rekan yang lebih berpengetahuan dan berpengalaman mengenai hal-ihwal blog. Influence by environment. Mulai dari sini, saya berkenalan dengan blog statis GitHub Pages, sampai akhirnya berkenalan pula dengan git dan memiliki banyak repo.

Sampai kemudian ada yang bertanya: "Kalau ente suka menulis blog, kenapa ga pasang iklan saja biar menghasilkan?"

Hmmm, yeah, why not?

Akhirnya, setelah lama berkutat menulis di GitHub Pages, saya memutuskan untuk kembali menulis di Blogger. Mengapa? Alasan pertama, karena pertimbangan kalau monetizing blog yang dirasa relatif mudah itu yang bersumber dari Google AdSense. Maksud mudah di sini adalah saya bisa lebih fokus menulis artikel daripada mengurusi pernik teknis mendirikan sebuah blog secara mandiri. Alasan kedua, karena Blogger dan AdSense adalah produk dari Google si raksasa iklan, sepertinya akan relatif mudah untuk mendapat informasi sekiranya nanti mendapat kesulitan.

Saya bahkan sampai membeli domain sendiri. Bukan karena alasan teknis sih, namun lebih ke sekedar "rasa memiliki" blog. Setidaknya, kalau nanti ada obrolan soal web atau blog saya bisa bertepuk dada kalau telah memiliki domain sendiri. Walau isinya tidak seberapa. Well, mungkin agak norak, terlebih sampai kini belum ada yang kesempatan saya bisa membanggakan blog ini 😔

Seiring waktu berlalu, upaya untuk mendapatkan AdSense pun kini berbuah. Surat persetujuan AdSense datang tepat di Hari Pahlawan. What a good news, on a nice day.
Sejujurnya, atau mungkin agak anehnya, saya tidak merasakan euforia ketika menyadari kini bisa mendapatkan penghasilan dari iklan di blog. Maklum, sebelumnya sering membaca kalau hasil AdSende di blog, terutama yang berbahasa Indonesia, tidaklah menggembirakan. Dan nyatanya memang sejauh ini saya buktikan hasilnya tidak seberapa: Rp100 per hari 🙈
Namun jangan berpatah arang, blog saya tidak menguntungkan karena memang pengunjungnya masih sedikit juga tidak diurus dengan serius.

Sekedar berbagi, berikut inti yang telah saya sarikan dari pengalaman meraih AdSense untuk blog ini. Semoga bermanfaat.

  • Fokus pada menulis artikel. Bukankah inti dari sebuah blog adalah tulisan? jangan sampai membuat blog baru dan terburu mendaftar AdSense, sementara blog masih kering dari artikel. Jika tidak ada artikel, siapa yang mau berkunjung? Siapa yang mau memasang iklan di blog yang sepi pengunjung?
  • Tunggu waktu hingga blog berumur. Logikanya, jika blog berumur itu artinya tata letaknya telah diatur sempurna, artikelnya telah banyak dan mulai banyak pengunjung berdatangan. Jangan mendaftar AdSense ketika blog masih belia, tampilan masih diutak-atik, artikel masih kosong dan pengunjung pun belum ada. Blog yang kini Anda baca memerlukan waktu sekitar 5 bulan hingga mendapat restu AdSense.
  • Jangan patah semangat ketika permohonan AdSense ditolak. Surat penolakan biasanya disertai alasan mengapa permohonan kita ditolak, serta saran untuk perbaikan. Baca dan pahami alasan serta ikuti saran tersebut. Untuk blog ini sendiri, saya pernah ditolak sekitar tiga kali. Pertama saya mengajukan AdSense ketika blog baru berumur 3 bulan, dan ditolak dengan alasan konten kurang memadai. Saya maklumi saja, karena memang artikel dan traffic-nya sedikit. Setelah dirasa template blog telah sesuai dan artikel telah ditambah, sekitar sebulan kemudian kembali mendaftar AdSense. Kali ini pun ditolak dengan alasan yang sama. Wah, di sini mulai bingung di mana letak kekurangannya. Template lengkap, artikel sekitar 40-an, dan traffic pun sudah sekitar 100-an per hari. Sebulan kemudian, mencoba mendaftar AdSense kembali. dan sialnya kembali ditolak dengan alasan yang sama. Mulai pening dah. Ternyata setelah dirunut satu per satu dan bertanya ke sana dan sini, akhirnya ditemui pokok permasalahannya: blog tidak memiliki widget iklan! Shit happens. Template blog pun diperbaiki dengan menambah widget iklan, dan kemudian diajukan ulang mendaftar AdSense. Alhamdulillah, permohonan kali ini disetujui.
  • Jika selama masa penilaian ternyata iklan tidak muncul dalam blog, Anda jangan khawatir. Tunggu saja sampai sekitar 3 hari. Saya pun mengalami ketika mengajukan AdSense dan telah memasang kode serta widget, namun ternyata blog kosong tanpa iklan. Hanya tampak kotak-kotak widget yang putih tanpa iklan. Nyatanya berselang sekitar dua hari permohonan AdSense untuk blog ini disetujui.
  • Gunakan template yang ramah AdSense, atau jika menulis template sendiri, pastikan ada widget untuk AdSense. Saya punya pengalaman konyol ditolak Adsense karena ternyata template blognya tidak memiliki widget untuk iklan. Kala itu saya pikir cukup dengan mencantumkan kode AdSense di dalam tag <head> maka selesai sudah.
  • Memasang widget dan mendaftar AdSense bisa dilakukan melalui menu Earnings di dashboard Blogger. Jika menu ini tidak muncul, biasanya karena pengaturan bahasa. Yang saya alami sih karena saya atur bahasanya menjadi Bahasa Indonesia, setelah diatur menjadi English maka menu Earnings ini pun muncul kembali.
  • Jika tidak bisa memasang widget AdSense melalui menu Layout, mungkin Anda belum melakukan pengaturan pada AdSense di menu Earnings. Setidaknya itu yang sempat membuat saya pusing. Entah karena saya menggunakan custom template yang tidak bagus, tiap kali menambah widget AdSense, selalu tidak bisa disimpan. Dan ternyata setelah ditelusuri biang keroknya karena belum mengatur pengaturan AdSense di menu Earnings itu tadi.
  • Jika ternyata setelah mengatur AdSense kita tetap tidak bisa memasang widget melalui menu Layout, kita bisa mengambil kode iklannya setelah membuat ads unit langsung dari situs AdSense. Buat ads unit-nya, salin kodenya dan pasang sendiri pada template blog.

Sepertinya itu yang bisa saya ingat. Maklum, saya tidak memiliki kebiasaan mencatat pengalaman ini dan itu. Namun, sekiranya ada pengalaman sekitar AdSense yang luput ditulis pada halaman ini, niscaya akan saya tambahkan kemudian.
Thanx for reading, and happy blogging...